Thursday, October 20, 2016

Kembalinya Messi Melengkapi Kemenangan 4 – 0 Barcelona Atas Deportivo La Coruna

Kembalinya Lionel Messi ke lapangan setelah pulih dari cedera segera berdampak positif bagi Barcelona. Anak asuh Luis Enrique memutus rangkaian penampilan buruk dengan kemenangan 4 – 0 atas Deportivo La Coruna. Kemenangan tersebut sepertinya telah menghapus mimpi buruk kekalahan pada laga tandang melawan Celta Vigo sebelum jeda internasional. Barcelona bahkan mampu memupus peluang Deportivo La Coruna memperoleh poin pada babak pertama setelah Rafinha mencetak 2 gol dan Luis Suarez menyumbang 1 gol lain. Gol pertama Rafinha tercipta di menit 21 setelah pemain Brazil tersebut bekerja sama dengan Luis Suarez sebelum membobol gawang German Lux pada sudut sempit. Masalah bagi Deportivo La Coruna terjadi di menit 28 setelah pemain belakang Sidnei mengalami cedera dan harus digantikan oleh Alejandro Arribas.

Gol kedua Barcelona kembali diciptakan oleh Rafinha yang memanfaatkan posisi penjaga gawang German Lux yang salah mengantisipasi bola sundulan Gerrad Pique di menit 36. Berselang 6 menit kemudian; Luis Suarez menambah penderitaan Deportivo La Coruna dengan mencetak gol ketiga di pertandingan tersebut. Penyerang Uruguay tersebut memperlihatkan gerakan memutar yang sempurna untuk mendapat kesempatan menembak setelah menerima umpan dari Neymar. Suarez sempat mendapat peluang mencetak gol kedua; namun tendangannya hanya mengenai gawang meski Lux telah salah langkah dalam mengantisipasi tendangan Suarez. Upaya mencetak gol tersebut menjadi aksi terakhir Suarez di pertandingan tersebut setelah Luis Enrique menggantikannya dengan Pac Alcacer. Enrique sepertinya tidak ingin Suarez mendapat hukuman larangan bermain jika menerima kartu kuning di laga tersebut.

Perubahan menarik terjadi di menit 55 setelah Enrique menarik keluar Sergio Busquets dan memasukkan Lionel Messi. Messi sebelumnya telah absen di 3 pertandingan Barcelona karena mengalami cedera pangkal paha. Kehadiran Messi memberi tekanan lebih besar bagi lini pertahanan Deportivo La Coruna; 3 menit setelah masuk ke lapangan Messi mencetak gol setelah menyelesaikan umpan terukur dari Neymar. Masalah lebih serius dialami kubu tim tamu setelah Laure menerima kartu merah di menit 65 karena menyikut Neymar. Barcelona sempat mencetak 1 gol lagi melalui Jeremy Mathieu; namun dianulir wasit karena pemain belakang tersebut telah dinyatakan offside sebelum mencetak gol.


Setelah mendapat kritik karena melakukan rotasi yang kurang tepat; Luis Enrique kali ini membuat pilihan tepat dengan permainan bagus yang diperlihatkan Lucas Digne, Javier Mascherano serta Rafinha dan juga Neymar. Kesulitan terlihat nyata dialami penyerang Paco Alcacer dalam beradaptasi dengan permainan Barcelona. Mantan penyerang Valencia tersebut membuang 3 peluang bagus untuk mencetak gol dan memperlihatkan luapan emosi yang menunjukkan minimnya kepercayaan diri yang ia miliki. Kembalinya Messi yang langsung tampil mengesankan dan mencetak gol menjadi berita bagus bagi Barcelona; namun menjadi mimpi buruk bagi Pep Guardiola dan Manchester City yang akan segera bertemu dengan Barcelona di ajang Liga Champions Eropa.

Tuesday, October 18, 2016

Pertemuan Liverpool Dan Manchester United Di Anfield Berakhir Imbang 0 - 0

Liverpool  dan Manchester United berbagi angka setelah pertandingan di Anfield yang berakhir imbang 0 – 0. Pertemuan kedua klub besar Inggris tersebut menjadikan pertandingan di Anfield ini sebagai salah satu pertandingan yang paling dinantikan setelah jeda internasional. Layaknya pertemuan 2 klub yang secara tradisi telah menjadi rival; beberapa kejadian menarik mewarnai pertandingan. Sadio Mane melakukan back heel dan menjatuhkan diri; sedangkan Zlatan Ibrahimovic yang telah mencetak 398 gol untuk klub di sepanjang karirnya nyaris menjadikan catatan tersebut 399 jika ia berhasil mengarahkan sebuah sundulan kepala dengan tepat. Meski hanya berbagi nilai 1; namun kedua manajer sepertinya cukup puas dengan hasil pertandingan karena sama – sama tidak kebobolan.

Jose Mourinho yang sepertinya akan memulai era “galacticos” di Old Trafford telah diduga akan memainkan strategi defensif untuk mematikan permainan agresif Liverpool. Strategi tersebut berbuah hasil karena para pemain Liverpool kesulitan mengembangkan permainan dan menciptakan peluang. Hasil imbang dan kegagalan mencetak gol ke gawang Manchester United membuat Liverpool harus melihat kenyataan dan menghentikan kepercayaan diri Liverpool yang tengah naik. Beberapa peluang Liverpool terbuang sia – sia karena penyelesaian akhir yang kurang baik; namun kesigapan penjaga gawang David De Gea juga berperan besar untuk mencegah Liverpool mencetak gol. Sundulan kepala Roberto Firmino yang berada di posisi ideal tepat mengarah ke De Gea. Sedangkan tendangan keras Emre Can dan tendangan jarak jauh Coutinho masih dapat diantisipasi penjaga gawang asal Spanyol tersebut. http://www.bolaonline888.com
Jose Mourinho sepertinya ingin memanfaatkan kelemahan Liverpool dalam mengantisipasi eksekusi bola mati dengan memainkan pemain – pemain besar yang kuat dalam duel udara. Paul Pogba, Chris Smalling, Zlatan Ibrahimovic, Eric Bailly dan Marouane Fellaini dimainkan bersamaan. Namun pemain mungil Ander Herrera menjadi pemain Manchester United yang mampu mencuri perhatian berkat passing taktis dan efektivitas menghentikan pergerakan para pemain Liverpool. Di sisi lain; Jurgen Klopp mengalami masalah ketersediaan pemain setelah Adam Lallana duduk di bangku cadangan karena baru pulih dari cedera. Lallana menjadi sosok penting di lini depan Liverpool; terutama dalam melakukan kombinasi kerja sama dengan Sadio Mane dan Roberto FIrmino. Begitu pula dengan Giorginio Wijnaldum; meski terlihat melakukan peran yang kurang penting namun lini tengah Liverpool terlihat kurang garang tanpa adanya gelandang Belanda tersebut.
Keberhasilan mendapat clean sheet pertama di musim ini menjadi satu hal positif yang diperoleh Liverpool. Para pemain belakang bekerja efektif dan tenang; James Milner terlihat menonjol dan memperlihatkan kemampuan untuk mematikan pergerakan Marcus Rashford di sisi kiri pertahanan Liverpool. Sayang Milner harus ditarik keluar setelah mengalami 2 benturan keras saat naik membantu serangan dan digantikan oleh Alberto Moreno.

Manchester City Bermain Imbang 1 – 1 Melawan Everton Pada Partai Kandang

Manchester City menemui kesulitan serius pada saat menjamu Everton di pekan ke-8. Meski tidak bermain buruk; namun anak asuh Pep Guardiola gagal menampilkan permainan terbaik mereka. Everton tampil penuh semangat dan terorganisir dengan sangat baik. Energi tinggi yang diperlihatkan anak asuh Ronald Koeman mampu menutup kekurangan dalam aspek kualitas individu pada mayoritas pemain Everton. Tim tuan rumah sebenarnya memiliki 2 peluang emas untuk memenangkan pertandingan; namun kegagalan mengeksekusi 2 tendangan penalti membuat Manchester City gagal memperoleh tambahan 3 angka. Maarten Stekelenburg sukses menggagalkan 2 eksekusi penalti yang dilakukan Kevin De Bruyne dan Sergio Aguero untuk memberi kejutan dan tekanan mental serius bagi tim tuan rumah.

Everton sempat unggul terlebih dahulu melalui penyerang Romelu Lukaku yang mencetak gol di menit 64. Nolito yang dimainkan dari bangku cadangan menyamakan kedudukan melalui sundulan kepala di menit 72. Peluang Manchester City untuk memenangkan pertandingan sempat diperoleh De Bruyne; namun penampilan sigap Stekeleburg mampu mencegah terjadinya gol. Penjaga gawang Beanda tersebut membelokkan tendangan Kevin De Bruyne sehingga mengenai tiang gawang dan memantul keluar. Sebuah gol yang dicetak Romelu Lukaku menambah catatan gol penyerang Belgia tersebut menjadi 6 gol di 5 pertandingan Liga Primer Inggris. Manajer Ronald Koeman terbilang sukses membuat Pep Guardiola yang merupakan rekan satu tim di Barcelona kecewa dengan hasil imbang di kandang.

Pep Guardiola melakukan perubahan dengan memainkan formasi 3 pemain belakang. Raheem Sterling dan Kevin De Bruyne yang baru saja pulih dari cedera dimainkan sebagai starter; sedangkan Sergio Aguero dan Nolito mengisi bangku cadangan. Ronald Koeman juga melakukan perubahan dengan membangkucadangkan Ross Barkley dan memainkan Gerarg Deulefeu. Karena Aguero duduk di bangku cadangan; De Bruyne menjadi algojo saat Manchester City mendapat hadiah penalti setelah Phil Jagielka menjegal David Silva di menit 42. Eksekusi penalti tersebut sukses digagalkan oleh Stekelenburg yang dengan tepat menebak arah tendangan De Bruyne. Setelah babak kedua berjalan 10 menit; Guardiola memasukkan Aguero ke lapangan. Namun justru Everton sukses mencetak gol pertama setelah Lukaku menerima umpan sundulan kepala Yannick Bolasie dan mengalahkan Gael Clichy dalam adu sprint sebelum membobol gawang Claudio Bravo.


Peluang Manchester City menyamakan kedudukan diperoleh Sergio Aguero setelah Phil Jagielka melanggar penyerang Argentina tersebut. Setelah kegagalan penalti De Bruyne; Aguero kemudian maju sebagai eksekutor tendangan penalti. Mimpi buruk kegagalan 2 eksekusi penalti saat melawan Steaua Bucharest dan kegagalan eksekusi penalti ke gawang Paraguay pada pertengahan pekan kembali terulang. Marteen Stekelenburg mampu menebak dengan tepat arah tendangan Aguero dan mampu membelokkan arah bola keluar gawang. Nolito yang masuk menggantikan Leroy Sane menjadi pahlawan bagi Manchester City setelah mencetak gol pada sentuhan pertamanya berkat umpan silang dari David Silva.